Saat ini kebutuhan palet kayu untuk kegiatan ekspor sudah tidak bisa diragukan lagi. Selain itu, perusahaan besar juga membutuhkan palet kayu untuk kelancaran bisnis mereka.
Meski demikian, palet kayu yang dipilih tidak boleh sembarangan. Ada beberapa kriteria khusus dalam pemilihan palet kayu yang cocok untuk kegiatan ekspor atau pengiriman ke luar negeri. Anda harus mengetahui ini, meskipun palet kayu merupakan benda sederhana, ada peraturan ISPM yang mengikat benda ini sejak tahun 1996.
Apalagi, regulasi tersebut telah disepakati oleh negara-negara di dunia. Jadi Anda harus memahami peraturan ini terlebih dahulu, atau nanti ekspor Anda harus dibatalkan karena kasus palet kayu yang tidak memenuhi standar ISPM.
Apa yang harus diperhatikan saat memilih palet kayu terbaik?
· Perhatikan bahan pembuatan palet
Yang pertama ialah memperhatikan bahan yang digunakan untuk produksi palet kayu. Perlu Anda ketahui bahwa ada dua jenis bahan untuk membuat palet kayu, yaitu kayu lunak dan kayu keras. Setiap kayu mempunyai karakteristik yang berbeda.
Karakteristik umum kayu lunak adalah mudah meninggalkan goresan, tetapi cukup kuat untuk menahan beban. Kayu lunak diperoleh dari jenis pohon yang tidak berbiji atau yang bijinya tertutup daging buah.
Salah satu contohnya adalah pohon pinus. Sedangkan kayu keras berbentuk spiral dan diperoleh dari jenis pohon yang berbiji. Contoh pohon penghasil kayu keras adalah jati dan mahoni. Perlu diperhatikan bahwa proses pengeringan kayu keras membutuhkan waktu lebih lama daripada kayu lunak karena kayu keras memiliki banyak pori-pori yang menyerap air.
· Pemilihan ukuran palet
Palet kayu tersedia dalam berbagai ukuran dan model. Saat ini, berbagai ukuran palet digunakan di berbagai negara di dunia. Untuk menentukan ukuran pallet yang akan digunakan oleh suatu perusahaan atau negara, salah satu cara yang paling mudah adalah dengan memilih ukuran palet yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dagang yang ada.
Hal terakhir dalam memilih ukuran adalah pentingnya mengetahui standar ukuran palet yang diterima di negara tujuan jika ingin mengirim komoditas ekspor ke luar negeri.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui berbagai ukuran palet yang diterima di beberapa negara. Misalnya, ukuran palet 1100 x 1100 mm merupakan standar yang dapat diterima di Jepang, Taiwan, dan Korea.
Menentukan ukuran palet tidaklah mudah. Anda harus memperhatikan beberapa komponen seperti kekuatan, biaya, perbaikan, dan kemudahan perawatan.
· Sesuaikan Palet Kayu dengan Jenis Container
Selain struktur dari palet kayu itu sendiri, anda juga perlu memastikan area yang dekat dengan pengiriman palet, sesuaikan palet kayu dengan jenis container yang digunakan. Sebagian besar barang yang diangkut biasanya menggunakan kontainer kering, sehingga pemilihan material kayu lebih bervariasi.
Mulai dari palet kayu yang terbuat dari meranti atau kapur barus (kelas atas), mahoni (kelas menengah) dan kayu hutan campuran, sengon atau jabon (kelas dasar). Sementara itu, sebagian kecil barang yang diekspor menggunakan palet kayu yang memiliki ciri mudah rusak akibat suhu panas. Hingga hendak diangkut dalam rifer container.
Untuk jenis ekspor ini, kayu pinus, sengon atau jabon merupakan jenis kayu yang sangat cocok untuk pembuatan palet kayu ekspor. Anda juga harus memikirkan dimensi wadah yang digunakan. Pasalnya, hal ini juga akan mempengaruhi dimensi palet kayu yang akan digunakan nantinya. Tujuannya agar satu wadah dapat memuat benda-benda secara optimal.
Jika Anda membutuhkan palet kayu standar ekspor, maka bisa mempercayakan kepada PT. Kemasindo Niaga Sentosa, ini menjual palet kayu dengan berbagai ukuran yang berbeda tergantung tujuan ekspor serta permintaan customer.