– Tempe asal Indonesia akan merambah pasar Jepang dengan ditandatanganinya kontrak repeat order antara PT Arumia Kharisma Indonesia dengan Kobe Bussan Co.Ltd pada Rabu (29/09/2021). Tergolong makanan sehat dan bergizi, tempe semakin diminati oleh warga Jepang. Konsumen di Kansai, Jepang, akan dapat menikmati tempe Indonesia di jaringan supermarket Gyomu Suupaa yang merupakan salah satu jaringan supermarket terbesar di Jepang.
Konsul Jenderal RI Osaka, Diana ES Sutikno turut menyaksikan penandatanganan kontrak repeat order volume hingga 13,8 ton yang akan didistribusikan untuk wilayah Kansai dan Kanto Jepang. Ia menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kobe Bussan Co. Ltd atas kepercayaan mereka dalam melakukan impor dan distribusi produk makanan dan minuman Indonesia di Jepang. “Saya juga turut bangga atas kerja keras PT Arumia Kharisma Indonesia yang menjaga konsistensi kualitas dan keamanan produk tempe olahan sehingga dapat dikatakan pionir ekspor tempe Indonesia ke Jepang," ujar Konjen Diana dalam keterangannya.
Diana mengatakan, ekspor makanan dan minuman Indonesia ke Jepang mempunyai peluang yang besar dan cukup bersaing dengan produk dari negara lain. Faktor kualitas dan keamanan yang tinggi serta kemasan yang menarik dan praktis merupakan sangat penting dalam memastikan peningkatan penetrasi pasar dan kontinuitas ekspor. “Produk makanan dan minuman Indonesia harus mempunyai hasil uji lab yang diakui di Jepang. Oleh karena itu hal ini tidak terlepas dari peran Badan POM dalam memastikan produk kualitas ekpor benar benar aman dan sesuai standar internasional,” ujarnya.
Selain impor dari Indonesia tempe juga diproduksi di Jepang oleh pengusaha diaspora Indonesia yaitu Sariraya Tempe dan Rusto's Tempeh. Pada 2020, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke pasar Jepang sebesar 304,8 juta dolar AS dengan trend kenaikan nilai ekspor selama 5 tahun terakhir sebesar 3,27 persen. Pertumbuhan yang pesat ini harus terus ditingkatkan sejalan dengan tren pasar Jepang yang mulai melirik produk yang berkualitas.
Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi produk makanan minuman Indonesia di Jepang. Kedepannya, upaya promosi perlu disinergikan dengan edukasi yang terus menerus kepada masyarakat Jepang tentang cara mengolah dan menyantap produk pangan olahan asal Indonesia.